Timbuktu, 09 Oktober 2013
Tuhan tidak tidur atau tidak lah Dia buta. Dia maha mengetahui dan membukakan setiap pintu yang selama ini selalu tertutup. Mencarikan langkah untuk kaki disaat kita menemui jalan buntu. Hal itu yang terjadi pada gw sekarang.
Sekarang
ketahuan khan yang mana tulus beribadah yang mana beribadah hanya untuk
mengharapkan imbalan dan pembuktian diri menjalankan ibadah karena
kewajiban. Berdoalah seperti seorang anak kecil yang polos, tulus, dan lugu. Ketika kita berdoa, posisikan diri kita sebagai seorang anak yang sedang bercerita kepada Bapanya.

Mungkin Allah Bapa belum menjawab doa gw untuk
mendapatkan tempat gawe baru. Karena Bapa lagi bekerja sebagai seorang
head hunter yang memilihkan tempat kerja terbaik dan gw aminin itu akan
terjadi indah pada waktunya.
Jujur gw emang udah eneg banget
sama nih kantor dan gw pengen segera keluar dari sini. Tapi di sini gw
berlatih kesabaran serta mental baja. Dan gw juga ngga nutup mata bahwa
ini kantor yang kasih gw penghasilan. Cuma satu yang gw nantikan
sekarang, janji Allah Bapa yang akan Dia genapi di waktu tepat.
Satu lagi, ngga usah seperti seseorang yang teriak2, gw ibadah loh
tepat 5 waktu, gw menghindari yang haram2, gw puasa juga, gw pilih hewan
kurban yg gemuk supaya tuh kambing/sapi kuat gendong gw ke sorga, dan
gw seneng klo ada orang yang ngomongin gw di belakang gw karena dosa gw
bisa berkurang dan dosa tuh orang bertambah.
Hei kamu lupa yah
sama hukum kasih. Kasih terhadap Tuhan sebagai penciptamu dan Kasih
terhadap sesama manusia sebagai umat ciptaan Tuhan.
Bagaimana
mungkin kamu kasih terhadap Tuhan mu yang tidak nampak tapi membenci,
menaruh dendam terhadap sesama, dan pementingan ego sendiri yang tinggi.
Apakah ini arti ibadah yang kau jalankan??
Semoga Tuhan beneran mengurangi dosamu dan menambah pahalamu karena gw udah posting ini di time line facebook dan blog gw.
Cheers,
~T