Hallo Fellas,
Gw yang tadinya ngga ngikutin berita pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19) jadi coba buat ngikutin karena setelah baca berita online yang judulnya Akal Bulus Pembunuhan Ade Sara yang Tidak Mulus dan Hafidz dari Kecil Suka Nonton Film Psikopat. Lucu yah, orang yang katanya dari kecil suka nonton film psikopat untuk merencanakan pembunuhan tapi kok ngga bisa mulus. Ini khan aneh ajah gituh menurut gw. Terlebih lagi ayah si tersangka pria adalah seorang dokter yang pernah berurusan dengan hukum atas kasus aborsi sekitar lima tahun yang lalu. Tentunya si tersangka pria alias si Hafiz bisa belajar dari kasus si ayah untuk kemudian merencanakan suatu pembunuhan yang mulus terhadap Ade Sara. Eits jangan berpikiran buruk dulu buat tulisan gw ini dan jangan juga berpikiran bahwa gw juga seorang psikopat seperti si Hafiz dan pacarnya. Gw nulis ini cuma mau menunjukkan betapa bobroknya dan labilnya mental anak muda kita. Well enjoy the rest of this story, guys.
Buat temen-temen yang berlangganan TV berbayar seperti Indovision, Aora, Top TV, atau First Media tentu tahu dunks saluran Fox dan Fox crime. Di dua saluran tersebut ada program-program acara yang bisa dijadikan panduan bagaimana untuk menjadi seorang pembunuh tanpa ketahuan pihak kepolisian dan buat pihak kepolisian juga ada panduan bagaimana untuk menyelidiki kasus pembunuhan oleh psikopat. Psikopat yang gampang banget di contoh adalah Dexter. Kalau mau tau soal si Dexter, baca blog gw sebelumnya yang soal wrapping koper. Gw udah cerita sedikit banyak soal karakter si Dexter Morgan. Dari season 1 - 7, Dexter ngebunuh ngga pernah ketahuan. Sampai akhirnya pas di akhir episode season 7, Dexter ketahuan juga sama bosnya kalau selama ini dialah si pembunuh berantai itu. Walaupun toh akhirnya si bosnya Dexter mati juga ditangan Debra.
Berita yang gw baca itu disebutkan bahwa menurut pengakuan temannya tersangka pria, si Hafiz itu sejak kecil suka banget sama film-film dengan tema psikopat seperti Jackass. Jackass tema psikopat, mungkin si Hafidz kudu belajar dari Dokter Hannibal Lecter bagaimana untuk menjadi true psikopat. Fidz, nonton tuh jangan Jackass, tuh mah film lucu-lucuan Amrik doank. Kalau situ nonton Silent of the Lamb, mungkin sekarang situ udah bebas dari kantor polisi. Liat dunks gimana cara Hannibal menghabisi 2 polisi sekaligus hanya dengan modal sebuah ballpoint. Kalau yang mentalnya sehat silahkan tonton Silent of the Lamb, tapi kalau ada jiwa pembunuh mungkin bisa jadi modal dasar untuk menjadi seorang psikopat. Namanya juga psikopat, yang dipermainkan adalah sisi psikologis korbannya. Kalau Hafidz menurut gw itu dia bingung bagaimana cara menyalurkan emosi jiwa yang berlebihan sehingga melakukan perbuatan konyol dengan skenario kacangan.
Jujur, gw ketawa banget dengan skenario kacangan yang dibuat sama si kedua tersangka. Pertama-tama karena si korban ngga mau ketemuan sama si cowo akhirnya si cowo minta tolong sama pacarnya buat menghubungi korban dan mengatur janjian dengan tujuan untuk membunuh si korban. Si pacar karena dituntut kesetiaan dan pembuktian cinta serta rasa cemburu karena takut si cowonya akan kembali ke korban, makanya setuju untuk melaksanakan skenario kentang pacarnya. Inilah type cewe Indonesia yang ngga punya akal sehat dan pendirian hidup. Inget satu hal dari pasangan, dia atau kita ngga selamanya akan hidup di dunia ini barengan. Bisa saja kalau memang situ nanti akhirnya nikah, salah satu dari situ akan meninggal duluan diusia muda toh kita juga akan kembali sendiri dan akan mencari pasangan baru lagi (mungkin). Satu hal yang menjadi modal kita untuk hidup adalah kekuatan dan kemampuan yang ada pada kita sendiri untuk menggunakan akal sehat.
Lanjut lagi soal skenario yang mereka buat dalam merencanakan pembunuhan Ade Sara, setelah si Ade setuju untuk ketemuan dengan tersangka perempuan dalam perjalanan menuju tempat les Bahasa Jermannya, kemudian tersangka perempuan mengajak si korban menuju mobil tersangka pria. Tanpa menaruh rasa curiga. Ini yang gw heran dari korban, pacaran 7 bulan tentu mengenal barang-barang yang dipunyai oleh tersangka terlebih lagi mobil yang sudah dimilikinya selama dua tahun dan korban baru saja putus dengan tersangka satu tahun yang lalu. Jadi bisa dibilang si Hafiz bawa mobil itu ketika awal pacaran dengan Ade Sara. Masa selama pacaran si Ade ngga pernah dianterin sama si Hafidz pake mobil itu. Apalagi setelah putus Ade sudah TIDAK MAU LAGI BERHUBUNGAN dengan Hafiz. Tentu dengan melihat mobil Hafidz, Ade Sara sudah bisa timbul sikap curiga dalam dirinya dan bisa mengambil tindakan sebelum masuk kedalam mobil tersebut. Mungkin jika saja dia bisa bersikap tegas pada dirinya saat itu, Ade Sara masih hidup hingga saat ini dan Hafiz akan berpikir keras kembali untuk merencanakan skenario yang lebih matang untuk membunuh Ade.Karena ingat si Hafiz disebut sebagai psikopat oleh media. Seorang psikopat tidak akan pernah puas sampai korbannya benar-benar menderita dan tercapai tujuannya untuk menyakiti korban secara psikis.
Gw juga keingetan akan istilah yang sering digunakan dalam berhubungan kalau dia ngga jadi milik gw, maka orang lain ngga boleh memiliki dia. Mungkin pemikiran ini bisa menjadi motif utana dalam pembunuhan Ade. Hafiz cinta monyet buta terhadap Ade Sara, akan tetapi karena perlakuan kasar yang diterima oleh Ade selama menjalin hubungan dengan Hafiz yang membuatnya meninggalkan Hafiz. Inilah kelakuan anak muda jaman sekarang. Terkadang salah mengartikan bebasnya segala informasi yang diserap melalui internet. Kebebasan budaya bukan berarti mematikan moral yang sudah ditanamkan sejak dini oleh orang tua kita. Well, in the end rest in peace Ade Sara, Tuhan Yesus sudah menjagamu dari Hafiz-Hafiz dunia. Semoga ketika hukuman mati yang dijatuhkan kepada Hafiz, kamu ngga akan bertemu dengannya karena kalian beda dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
What i said :