Mungkin gw masuk ke golongan gagal paham atau ngga mau paham sama issue2 yang beredar. Tapi emang yang namanya issue agama itu yang paling sensitif. Ibaratnya cewe lagi PMS trus loe bilang eh berat badan loe kayanya naik yah. Minta ditonjok juga sih yang ngomong kaya gitu. Seperti inilah keadaan negara gw sekarang ini. Ada si anu ngomong itu di pelintir anunya atau si ini ngomong itu tetap juga di pelintir anunya karena si anu kalah gede sama si ana.
Buat orang2 yang selama ini mengkafir2kan orang lain, sadar ngga sih kalau kalian tuh sebenernya juga penikmat kekafiran itu sendiri. Eits jangan marah and baper dulu boss kalau belum baca ini sampe tuntas. Gw mulai dari hal yang simple ajah deh lalu gw lanjut ke hal2 yang lebih printil. Semoga ajah setelah baca tulisan gw ini, kita sadar siapa musuh kita sebenarnya dan kita bisa lebih bijak menghadapi issue yang beredar.
Sosial Media Produk Kafir, Bung.
Bung, situ menyebar propaganda lewat facebook, twitter, ataupun path dan sosmed lainnya, sadar ngga sih kalau kalian tuh lagi memperkaya orang kafir. Coba deh nonton filmnya Social Networks yang dibintangi sama Jesse Essenberg. Jelas kok diceritain karakter utama si pembuat facebook yang ngga lain adalah Mark Zuckerburg. Mau tau siapa Mark Zuckerburg, silahkan buka kamus ajaib mbah google dan klik link wikipedia yang memuat biografi singkat si Mark Zuckerburg. Kalau kalian selama ini selalu bersembunyi dibalik jubah agama mungkin (mencoba) menutup mata sama Mark Zuckerburg yah sama ajah donk kita kafir.
Nih yah gw kasih gambaran singkat. Mark Zuckerburg tuh atheis. Dia ngga percaya Tuhan. Udah ngga percaya Tuhan, dia itu keturunan Yahudi. Selain itu dia menciptakan suatu media social yang kalian gunakan untuk propaganda kekafiran. Kurang kafir apa coba si Mark ini. Yah walaupun dia marah juga sih akhir2 ini karena kalian nuduh barang ciptaannya untuk melakukan black campaign. Gw juga ngga terima klo gw menciptakan sesuatu tp justru malah dipake untuk sesuatu yang negatif, boss. Mungkin ini juga yang Tuhan pikirkan. Eits, gw ngga mengidentikan Mark dg Tuhan loh yah. Dosa besar gw.
Gw cuma memandang dari sudut pandang gw saja dalam melihat Tuhan. Mungkin Tuhan sedih kali yah liat umat ciptaannya yang Dia ciptakan untuk saling melengkapi, membantu dan menciptakan perdamaian malah saling serang, ejek, cela bahkan bunuh demi pemuasan ego semata.
Balik lagi ke soal pengkafiran, facebook, twitter, path, dan apapun itu diciptakan oleh seorang kafir. Kalian masih menyangkal tidak menikmati kemudahan ini? Lah ngapain loe kepo baca blog gw ini yang terang2an produk kafir juga dibawah google. Stop sampe sini klo udah mulai bapernya. Gw cuma mau ngajak kita berpikir dengan logika dan waras. Gw lanjut yang kedua yah.
Smart phone for smart people are made by kafir country
Coba loe liat apa merk smart phone loe sekarang? Iphone, samsung, oppo, sony, LG, atau bahkan Xiaomi? Coba loe liat lagi dibuat dimana tuh hp loe? CHINA, coy. Pabrik di China dengan lisensi dari negara masing2. Iphone lisensi apple corp yang ada di amrik, samsung dari lisensi korea selatan, bahkan xiaomi adalah produk asli china. Walaupun ada juga buatan Indonesia tapi tetap otak pembuatnya ada di Korea ataupun negara2 kafir yang gw sebutin itu.
Masih ngga mudeng juga? Balik sana ke jaman pos surat dengan burung merpati karena klo pake telegram atau pos surat pasti mesinnya juga pabrikan negara kafir. Atau mau lebih kuno lagi pake kentongan. Karena sandi morse atau semaphore juga diciptakan orang kafir kok. Ngga terima, jual gih smart phonenya.
Ngga usah tutup mata juga, bung. Ada applikasi kitab suci juga kok di smart phone buatan kafir yang kita gunakan ini. Untuk mempermudah kita kapanpun itu kita mau membuka kitab itu dan bertemu Tuhan secara digital. Gw mao tau dari 10 orang yang baca ini ada berapa orang yang bawa2 kitab suci didalam tasnya untuk sewaktu2 kita baca. Jadi ngga usah terlalu baper yah, bung sist. Siap ngga gw lanjut yang terakhir nih walaupun masih banyak yang bisa di tulis. Tapi gw kasih contoh 3 ajah cukup dan semoga kita semua kebuka matanya.
My Ride is not my ride to heaven
Mobil, motor, kereta api, bus dan bahkan pesawat pun dikuasai oleh negara2 kafir. Ngga sadar? Coba ngunyah batako pake daun sirih buat nyimaknya. Toyota, Honda, Mitsubishi, Mercedes Benz, BMW ataupun Suzuki dan Chevrolet serta Ferrari serta Hummer adalah merk2 kendaraan dari negara2 kafir.
Toyota, Suzuki, Honda, Mitsubishi dan Datsun adalah produkan Jepang. Tau khan agama yang dianut sama Jepang apaan? Shinto. Ajaran yang diterapkan adalah penyembahan terhadap dewa matahari. Tapi kita harus akui bahwa sodara tua inilah yang kasih kita kemudahan dalam tehnologi transportasi walaupu mereka kafir. Harga diri dan takut akan berbuat salah membuat negara ini menjadi maju bahkan menguasai pasar otomotif kita, bung.
Kita menggunakan produk otomotif negara mereka yang membuat pabriknya di kawasan industri yang ada di Cikarang, Karawang, bahkan sampe ke Cikampek serta Purwakarta. Sadar, bung. Dalam hal mobilisasi pun kita menggunakan produk kekafiran.
Pertanyaan gw terakhir siapa diantara kita yang ngga tergiur sama tawaran amang Hotman Paris Hutapea kalau di kasih koleksi Lamborgini keluaran terbarunya tanpa ada syarat apapun atau papa alm Mirna yang akan kasih Ferrarinya tanpa syarat apapun. Pasti pada mau semua khan? Jual tuh mobil, lumayan laku 1M buat modal memperkaya diri dengan pengetahuan.
Jadi yah, bung. Jagalah kalian dengan mudahnya bilang lainnya kafir dan menganggap diri paling suci jika masih menggunakan atau menikmati hal2 yang gw sebutin diatas. Mungkin kalian masih ngga terima dengan tulisan gw ini. Jangan baper, jangan kehasut dengan dalil, ataupun bersumbu pendek. Rese tau yang kaya gitu. Kalau ngga terima, mending hidup ala orang amish di Amerika sana. Googling gih gimana cara hidup amish atau belajar dari suku pedalaman di amazone. Pasti jauh dari hal2 yang bersifat kafir.
Negara kita ini pada dasarnya indah. Indah karena kita berbeda tapi tetap satu. Jangan rusak keindahan itu dengan pemikiran sempit. Selama Pancasila dan NKRI masih kita junjung musuh bersama yang terselubung itu akan kita halau bersama. Akhirnya selamat menikmati era demokrasi dan tetap satu tujuan yaitu Indonesia.
~Salam damai dari anak bangsa~
Waw... Tata ngeblog :D Keep writing yak! -Tatat-
BalasHapussudah lama, bu. cuma klo mao up datenya kudu tunggu bahan yang masuk ke otak.. hehehehe..
Hapus